DEPOK | Star7Tv – Kiprah generasi muda Partai Gerindra semakin menguat di panggung organisasi kepemudaan nasional. Gerardus Budisatrio Djiwandono, anggota DPR RI sekaligus politisi muda Gerindra, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) masa bakti 2025–2030 melalui musyawarah mufakat dalam Temu Karya Nasional IX Karang Taruna.
Politisi muda Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandoni, yang akrab disapa Budi menggantikan Didik Mukrianto, setelah secara aklamasi mendapat dukungan penuh dari pengurus dan kader Karang Taruna se-Indonesia. Dalam pidato perdananya, ia memberikan penghormatan tinggi kepada Didik yang dinilai berhasil menjaga marwah organisasi sekaligus mempersatukan kader Karang Taruna di seluruh daerah.
“Terima kasih dan hormat setinggi-tingginya kepada Pak Didik, yang secara baik secara konstitusional maupun musyawarah telah mengumpulkan para pengurus serta kader Karang Taruna hingga mencapai kesepakatan bersama pada puncak acara Temu Karya hari ini,” ujar Budi, dilansir medsos, Selasa, (26/8).
Sebagai informasi, Budi Putra pasangan Sudrajad Djiwandono dan Bianti Djiwandono itu lahir dari keluarga besar yang memiliki tradisi kuat di bidang ekonomi dan politik. Ia merupakan cucu ekonom senior Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo serta Thomas Sastro Djiwandono. Jejak pendidikannya ditempuh di Berkshire School (2000) dan Clark University (2004) di Amerika Serikat.
Ucapan selamat juga datang dari Legislator Gerindra sekaligus Ketua Komisi B DPRD Kota Depok, H. Hamzah. Menurutnya, terpilihnya Budisatrio merupakan momentum penting bagi regenerasi kepemimpinan nasional, khususnya dalam organisasi kepemudaan.
“Atas nama pribadi dan lembaga, saya mengucapkan selamat kepada Saudara Budisatrio Djiwandono. Semoga di bawah kepemimpinan beliau, Karang Taruna semakin solid, inovatif, serta mampu menghadirkan program yang bermanfaat bagi generasi muda dan masyarakat luas,” kata Hamzah.
Dengan kepercayaan yang kini diemban, Budisatrio diharapkan mampu membawa Karang Taruna tetap relevan dengan dinamika zaman, menjadi wadah pemberdayaan sosial, dan mencetak generasi muda Indonesia yang berdaya saing tinggi. (RN)
