RajaBackLink.com

Dikira Pembegalan Kasus Pembunuhan Dikarawang Ternyata Modus Didalangi Istri Sendiri

Dikira Pembegalan Kasus Pembunuhan Dikarawang Ternyata Modus Didalangi Istri Sendiri

 

Star7tv.com || Karawang , Selasa 16/1/2024, Terungkap Fakta Di balik peristiwa pembunuhan terhadap seorang lelaki pengendara sepeda motor yang di kira pembegalan ternyata ada skenario di balik tragedi naas Pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 00.17 WIB, warga menemukan Arif Sriyono tergeletak di pinggir irigasi sasak misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

 

Ossy Claranita (32) sebelum ditetapkan sebagai tersangka dalang pembunuhan suaminya, Arif Sriyono di pinggir irigasi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang sempat bermain drama dengan polisi.

 

Ossy sempat berlagak sedih dan menangis tersedu-sedu di Mapolres Karawang saat polisi hendak meminta izin mengautopsi mayat suaminya.

 

Ketika itu, tersangka Ossy melarang mayat suaminya diautopsi. Dia berdalih keluarga sedang terpukul dan beduka, korban pun sudah kesakitan saat tewas terbunuh.

 

Gak mau pak, dia udah kesakitan pak, aku yakin dia udah kesakitan banget pas kejadian,” kata Ossy tersedu-sedu dalam video berantai yang beredar di aplikasi perpesanan, dikutip Selasa, 16 Januari 2024.

 

Alih-alih percaya dengan drama sang istri, polisi justru berbalik menaruh curiga pada Ossy.

 

Dan kecurigaan itu pun akhirnya terbukti, setelah polisi melakukan pendalaman, menggali keterangan saksi-saksi, ditemukan fakta bahwa Ossy adalah dalang pembunuhan suaminya sendiri

 

Polisi menetapkan Ossy Claranita Nanda Tiar (32) sebagai tersangka pembunuhan suaminya, Arif Sriyono di pinggir irigasi Sasak Misran Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang.

 

Ossy adalah otak di balik tewasnya sang suami oleh dua tersangka lainnya, Pandu dan RZ (masih buron).

 

Pantauan Media Selasa, 16 Januari 2024, Ossy dihadirkan bersama tersangka Pandu dalam jumpa pers di Mapolres Karawang.

 

Dia bersama adik kandungnya itu mengenakan baju berwarna orange dengan tangan terborgol.

 

Saat ditanyai wartawan, Ossy hanya tertunduk lesu. Dia hanya mengaku menyesali perbuatannya. “Iya menyesal tentu saja,” singkatnya sambil digiring ke rumah tahanan Mapolres Karawang.

 

Ossy juga tidak segan mengakui alasannya membunuh sang suami lantaran sakit hati. “Sakit hati,” katanya.

 

Yang jelas menyesal, saya berusaha sekooperatif mungkin, sudah,” sambung dia.

 

Sempat berniat racuni korban

Wirdhanto menjelaskan, dua pekan sebelum kejadian pembunuhan, Ossy dan Pandu awalnya berencana meracuni korban, tetapi rencana itu urung dilakukan dan disepakati membuat skenario begal.

 

Pernah ada beberapa rencana lain, seperti meracuni korban, namun akhirnya disepakati modus begal karena mengetahui kebiasaan korban yang sering keluar malam,” ujarnya.

 

Setelahnya, Ossy meminta Pandu mencari eksekutor untuk membunuh suaminya. Modusnya adalah memancing korban ke sekitar TKP lewat adik ipar korban yang meminta dijemput karena motornya mogok.

 

“Adik kandung OC, berperan mencari eksekutor yang sudah kami kantongi identitasnya, lalu mempersiapkan senjata tajam, dan hingga akhrnya pada 9 Januari itu korban dieksekusi dengan mulus. Korban mengalami tusukan 5 titik, di dada, perut dan tangan,” sebut dia.

 

Para pelaku pun saat ini dijerat Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana paling paling lama 20 tahun atau seumur hidup. ~ (Red)

 





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *