Star7Tv.com Kutawaringin Timur – Kalteng Di suasana awal tahun ajaran baru dalam dunia pendidikan biasa diawali dengan rasa bahagia dan haru namun beda jauh yang dirasakan oleh Dewan guru dan peserta didik di Sebuah Yayasan Perkebunan Rajawali SDS PT Bumi Hutani Lestari alamat jalan Desa Damar makmur kecamatan Tualan hulu kabupaten Kotawaringin timur Kalimantan Tengah.
Hal ini satu-satunya alternatif yang dilakukan oleh kepala sekolah SDS PT Bumi Hutani Lestari ibu Sarinah ,S.pd dengan mengajak Dewan guru dilingkungan sekolahnya bergotong royong untuk mendirikan tenda Terpal pada dua tempat disekolahnya satu tenda didirikan dibelakang gedung sekolah tenda kedua didirikan didepan kantornya, ketika dikonfirmasi oleh awak media Start TV melalui telpon pada hari Selasa siang tanggal 12 Juli 2022 sekitar pukul 11.30 wib, Kepsek Bu Sarinah,S.pd menuturkan kepada awak media Star TV,kami sudah beberapa kali Ngajukan permohonan proposal rehab gedung sekolah ini ke pihak manajemen PT BHL pak jawaban dari manajemen akan dibangun pada waktu liburan hari raya idul Fitri beberapa bulan yg lalu kemudian kami tanya lagi setelah libur hari raya katanya akan di rehab pada saat liburan akhir semester kenaikan kamaren, sampai sekarang buka lagi sekolah tahun ajaran baru ini belum terealisasi juga, sementara tahun ini peserta didik baru yang masuk disekolah ini cukup banyak pak dibagikan menjadi dua Rombel dan kapasitas gedung tidak mencukupi lagi pak dengan kondisi kurang layak tuturnya.Ditempat terpisah Ketua Komite Sekolah SDS PT Bumi Hutani Lestari MERING ESER membenarkan apa yang disampaikan ibu kepala sekolah Bu Sarinah,S.pd pada Kamis pagi tanggal 14 Juli 2022 pada saat menyaksikan proses belajar mengajar yang dilaksanakan dibawah tenda terpal tsb dikarenakan ruang tempat belajar terbatas.Dalam kesempatan itu ketua komite sekolah MERING ESER berharap hal2 seperti ini jangan dibiarkan berlarut-larut ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa terlebih pihak terkait pungkasnya dan MERING ESER sebagai ketua komite sekolah mengaku sudah berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Camat Kecamatan Tualan hulu terkait hal ini.
(Mering)
