Jakarta, 8 Oktober 2025 – PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group yang bergerak di bidang pembiayaan, terus mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2025. Hingga Juli 2025, segmen pembiayaan alat berat berkontribusi sebesar 16,2% dari total penyaluran pembiayaan, menegaskan peran aktif perusahaan dalam mendukung sektor-sektor strategis nasional, terutama infrastruktur, pertanian, dan pengembangan wilayah.
Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menyampaikan bahwa pertumbuhan segmen alat berat tidak hanya menjadi bukti solidnya kinerja perusahaan, tetapi juga cerminan komitmen BRI Finance terhadap pembangunan nasional.
“Sebagai bagian dari BRI Group, kami tidak hanya berfokus pada ekspansi bisnis, tetapi juga pada kontribusi terhadap percepatan pembangunan ekonomi nasional. Pembiayaan alat berat menjadi katalis penting bagi sektor infrastruktur, agrikultur, hingga pengembangan wilayah baru,” ujar Wahyudi.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BRI Finance, Aditia Fakhri Ramadhani, menambahkan bahwa prospek pembiayaan alat berat di Indonesia masih sangat menjanjikan. “Permintaan alat berat tetap solid, terutama dari sektor infrastruktur, pertambangan, dan agrikultur. Dengan penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang disiplin, kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” ungkapnya.
Optimisme tersebut turut diperkuat oleh data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat total pembiayaan alat berat nasional mencapai Rp46,73 triliun per Maret 2025, tumbuh 8,05% secara tahunan (year-on-year). Untuk menjaga kualitas portofolio tetap sehat, BRI Finance menerapkan lima strategi utama: seleksi ketat calon debitur, pemantauan portofolio secara berkala, pendekatan proaktif kepada nasabah, diversifikasi pembiayaan, dan penguatan strategi collection.
Sepanjang semester I/2025, BRI Finance membukukan total aset sebesar Rp6,63 triliun dengan komposisi pembiayaan investasi Rp1,39 triliun, pembiayaan modal kerja Rp107,65 miliar, pembiayaan multiguna Rp3,81 triliun, serta sewa operasi Rp35,52 miliar.
Kinerja positif BRI Finance juga sejalan dengan pertumbuhan industri alat berat nasional. Berdasarkan data Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), produksi alat berat pada semester I/2025 mencapai 4.460 unit, tumbuh 33,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Permintaan terbesar kini berasal dari sektor agrikultur dan kehutanan, yang masing-masing berkontribusi 40% dan 45% terhadap total pasar.
Selain fokus pada pembiayaan alat berat, BRI Finance juga terus memperluas akses pembiayaan kendaraan bermotor (KKB) dengan penawaran kompetitif. Untuk mobil baru, tersedia promo bunga mulai dari 0% dengan tenor 6–12 bulan, sementara mobil bekas ditawarkan mulai 0,8% per bulan, dan sepeda motor mulai 0,7% per bulan.
Melalui produk BRI Flash, BRI Finance juga menghadirkan solusi pembiayaan cepat dengan bunga mulai dari 0,72% per bulan dan pencairan hingga 90% dari nilai kendaraan yang dijadikan agunan. Produk ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi nasabah, baik dalam memenuhi kebutuhan konsumtif maupun mendukung operasional bisnis.
“Dengan kinerja yang solid dan strategi bisnis yang berkelanjutan, BRI Finance akan terus memperkuat perannya sebagai mitra pembiayaan terpercaya yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Wahyudi.
Artikel ini juga tayang di Vritimes