Pekerjaan Kontruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cipari-Ciwuni ,Anggaran Miliar DiSinyalir Dikerjakan Asal Jadi Tanpa Pentingkan Kwalitas

*Pekerjaan Kontruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cipari-Ciwuni ,Anggaran Miliar DiSinyalir Dikerjakan Asal Jadi Tanpa Pentingkan Kwalita*


Senin,15-9-2025
Pekerjaan Kontruksi Rehabilitasi Jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Cipari – Ciwuni dengan anggaran kurang lebih 4 Miliar DiSinyalir Dikerjakan Asal jadi tanpa mementingkan kualitas sebuah bangunan dan hanya mementingkan target pekerjaan

Pemerintahan Provinsi Banten Dinas Pekerjaan umum dan Tata Ruang /Bidang Sumber Daya Air(SDA)
Pekerjaan:Kontruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cipari-Ciwuni
Lokasi:Kecamatan Kragilan kabupaten Serang
No Kontrak:600.1.4.2/SDA-DPUPR/2025
Tanggal Kontrak:17juli2025
Nilai Kontrak:Rp.4.853.111.700
Penyedia Jasa:CV.CAHAYA KUNIA
Waktu Pelaksanaan:168 hari kalender
Konsultan Pengawas:PT.DATA ENGINEERING KONSULTAN
SUMBER DARI PAPAN INFORMASI PUBLIK


Saat awak media investigasi dari Mc nol sampai diujung pekerjaan,terpantau pekerjaan tersebut banyak sekali kejanggalan yang ditemukan sebagai berikut
*Minimnya pengawasan dari pelaksana kontraktor
*Para pekerja abaikan keselamatan dan kesehatan kerja(K3) tanpa memakai alat pelindung diri seperti helm,rompi,kaostangan dan sepatu boot
*Awak media temukan dari tiap titik pekerjaan pemasangan batu hanya ditumpuk sudah tinggi dikasih adukan,pondasi bawah dipasang batu yang kecil,dan lebih parahnya lagi pemasangan matrial batu disaat tergenang air(banjir) tanpa ada inisiatif dikeringkan terlebih dahulu
*Pekerjaan tersebut diborongkan dan dibagi beberapa regu (kelompok) ,yang memungkin pekerja hanya mengejar target tanpa Pentingkan kualitas bangunan.
*Pemasangan matrial batu banyak yang menonjol keluar terlihat tidak rapih,dan pemasangan matrial batu banyak yang berrongga seperti lubang buaya.


Kejanggalan tersebut ditemukan awak media saat investigasi dilokasi pekerjaan tersebut .

Salah satu pekerja yang tidak sebutkan namanya mengatakan saat dikonfirmasi awak media,Terkait pelaksana saya tidak tahu siapa namanya kalau kepala tukang namanya pak Azis yang biasa dipanggil acim ,”Ucapnya.


Kita dibagi beberapa kelompok kerja kang ,dibayar ada yang harian dan ada yang borongan tergantung kepala regu kang,kalau saya pribadi dibayar harian Rp .150 Ribu.
Untuk alat pelindung diri berupa sepatu boot ada kang cuma gerah dipakainya dan bikin lecet,terkait pemasangan batu mau gimana lagi emang posisi tergenang air,”Imbuhnya.

Dilokasi yang sama awak media konfirmasi Azis selaku kepala tukang,Azis mengatakan,Iya kang saya Azis kepala tukang dipekerjaan ini,kalau pelaksana nya pak Fery kang,Ucapnya

Terkait pekerjaan saya sudah ingatkan kepekerja tapi susah juga diingatkan akhirnya kita kena komplain dari pihak dinas suruh bongkar ,sekarang pekerja nya kabur,terkait pemasangan matrial batu tergenang air padahal sudah kita usahakan disedot tapi masih banjir saja,pekerja sudah saya ingatkan kang untuk selalu pakai alat pelindung diri tapi masih aza yg tidak dipakai,”Dalihnya.

Awak media mencoba konfirmasi Arif selaku konsultan pengawas dari CV.Data Engineering Konsultan Via whataps ,Arif membalas,Hampura kang,,,
Untuk pasangan konsultan pengawas tidak kurang-kurangnya mengingatkan, mengintruksikan, menegur mandor dan pelaksana terkait pekerjaan pasangan yang tergenang air harus disedot terlebih dahulu menggunakan ALKON kang.
Untuk penggunaan APD kami juga terus mengingatkan,Balasnya via whatsapp

Saat berita ini naik pihak pelaksana dari CV.Cahaya KUNIA belum dapat dikonfirmasi selanjutnya terkait pekerjaan tersebut.
( HRS/WN ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *