BANDUNG | Star7Tv – Menghadapi tuntutan keterbukaan informasi publik yang semakin tinggi, Kelompok Kerja (Pokja) Media Center DPRD Kota Depok menggelar rapat kerja (raker) tahunan di kawasan Situ Cileunca, Bandung, Sabtu (20/12). Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi kinerja sekaligus mematangkan arah kebijakan dan pola kerja Media Center menuju tahun 2026.
Raker tahunan tersebut diikuti seluruh anggota, koordinator, dan pengurus Pokja Media Center DPRD Kota Depok. Forum ini digelar sebagai respons atas dinamika kerja media legislatif yang kian kompleks, seiring cepatnya arus informasi dan meningkatnya ekspektasi publik terhadap transparansi lembaga pemerintahan.
Ketua Pokja Media Center DPRD Kota Depok, Yopi Setiabudi, menegaskan bahwa rapat kerja tahunan merupakan sarana penting untuk memperkuat konsolidasi internal dan menyamakan persepsi seluruh anggota dalam menjalankan tugas jurnalistik.
“Raker ini menjadi ruang evaluasi sekaligus perencanaan. Kita ingin Media Center DPRD Depok semakin solid, profesional, dan siap menjawab tantangan kerja ke depan, khususnya dalam mendukung keterbukaan informasi publik,” ujar Yopi.
Agenda awal raker difokuskan pada evaluasi program kerja selama satu tahun terakhir. Para peserta secara terbuka membahas berbagai capaian, kendala, serta persoalan teknis dan substantif yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas jurnalistik, terutama yang berkaitan dengan fungsi kehumasan dan kelembagaan DPRD Kota Depok.
Evaluasi tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh aktivitas Media Center benar-benar berorientasi pada kepentingan publik dan tidak sebatas rutinitas peliputan kegiatan formal lembaga.
Dalam raker ini juga ditegaskan adanya penajaman ruang lingkup tugas wartawan Pokja Media Center DPRD Kota Depok. Wartawan Media Center tidak hanya meliput aktivitas DPRD Kota Depok, tetapi juga mencakup Pemerintah Kota Depok, seluruh perangkat daerah, instansi vertikal, serta mitra strategis yang berperan dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Selain evaluasi kinerja, raker juga membahas program kerja jangka pendek, khususnya terkait kesejahteraan dan perlindungan kerja wartawan. Salah satu poin penting yang disepakati adalah rencana kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi anggota Media Center sebagai bentuk perlindungan sosial terhadap risiko kerja jurnalistik.
Skema pembiayaan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tersebut direncanakan bersumber dari kas internal Pokja Media Center yang dihimpun melalui mekanisme iuran rutin bulanan dari masing-masing media anggota.
“Kami ingin rekan-rekan media bekerja dengan rasa aman dan nyaman. Perlindungan kerja merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga profesionalisme,” tegas Yopi.
Raker tahunan ini juga menyoroti strategi jangka panjang yang diarahkan pada penguatan kemandirian ekonomi media. Dalam diskusi, disepakati pentingnya membangun kerja sama antarmedia untuk menciptakan peluang usaha bersama agar Media Center tidak hanya bergantung pada aktivitas pemberitaan.
Sejumlah potensi usaha dinilai dapat dikembangkan secara kolektif, mulai dari jasa percetakan, penyediaan tenaga pendukung seperti keamanan dan kebersihan, pekerjaan teknik sipil interior dan eksterior, hingga layanan penyelenggaraan acara atau event organizer.
Yopi mendorong seluruh anggota Pokja Media Center DPRD Kota Depok untuk memanfaatkan peluang tersebut secara aktif dan kolaboratif sesuai kompetensi dan jejaring masing-masing.
“Peluang sudah ada. Tinggal bagaimana kita bergerak bersama dan saling menguatkan. Kepercayaan dan kekompakan menjadi kunci utama,” katanya.
Selain itu, isu komunikasi dan kemitraan juga menjadi agenda penting dalam raker. Media Center dipandang memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara DPRD Kota Depok, Pemerintah Kota Depok, dan masyarakat. Oleh karena itu, kemampuan membangun komunikasi yang konstruktif dengan seluruh pemangku kepentingan dinilai sangat krusial.
Menurut Yopi, komunikasi yang baik dan dilandasi etika jurnalistik akan membuka ruang kemitraan yang positif tanpa mengesampingkan tugas pokok dan fungsi Media Center sebagai kontrol sosial.
Seluruh hasil pembahasan raker kemudian dirumuskan dalam bentuk rekomendasi dan kesimpulan yang akan menjadi pedoman pelaksanaan program kerja Media Center DPRD Kota Depok tahun 2026. Arah kebijakan ke depan difokuskan pada peningkatan profesionalisme, penguatan sistem kerja yang lebih terukur, kemandirian ekonomi anggota, serta komitmen terhadap keterbukaan informasi publik yang transparan dan bertanggung jawab.
Melalui raker tahunan ini, Pokja Media Center DPRD Kota Depok menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan memperkuat peran media sebagai bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik serta mendukung akuntabilitas DPRD dan Pemerintah Kota Depok secara berkelanjutan. (RN)












