Dugaan Manipulasi Data Kependudukan Di Pulau Pisang Untuk Anggaran DD Mencuat

Dugaan Manipulasi Data Kependudukan Di Pulau Pisang Untuk Anggaran DD Mencuat

Star7Tv.Com | Pesisir Barat – LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Pesisir Barat mengendus dugaan manipulasi data kependudukan di Kecamatan Pulau Pisang tahun 2024.

Manipulasi data kependudukan tersebut diduga untuk mendapatkan Dana Desa (DD) yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. 14 Oktober 2025.

Ketua GMBI Pesisir Barat Sugeng Purnomo mengatakan hasil investigasi di lapangan ditemukan tidak sesuai, kependudukan yang dilaporkan oleh para Peratin di Pulau Pisang.

“Hasil wawancara ke Masyarakat sudah kita himpun dan kita cocok kan juga di data BPS Pesisir Barat, beberapa penduduk tidak sesuai,”katanya.

Adapun Pekon yang dimintai Konfirmasi atas Penggunaan dan Realisasi Anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2024, adalah Pekon Pasar Pulau Pisang,Pekon Bandar Dalam,Pekon Lok,Pekon Labuhan,Pekon Sukadana,Pekon Sukamarga. Jumlah penduduk di BPS tahun 2023-2024 sekitar 1.700 orang.

Dugaan Indikasi kegiatan yang fiktip,dari Ke enam Pekon Tahun Anggaran 2024. Tidak ada yang dialokasikan untuk Kegiatan Fisik dipergunakan kegiatan yang menjadi Skala Prioritas pada Tahun tersebut.

“Ada Pekon Bandar Dalam di Pulau pisang hanya ada 5 Kepala Keluarga dan itupun telah pindah ke Pasar Pulau pisang, tapi Anggaran DD besar, “katanya.

“Dari informasi kami disana hanya ada sekitar 500 KK, itupun sebagian tinggal di luar pulau pisang, hanya pemilihan baru dateng dan acara tertentu, “katanya.

Berdasarkan Data BPS satu Pekon hanya terdiri dari 2 sampai 6 RT/RW namun berdasarkan Data yang kami dapat Realisasi Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 terhadap 6 Pekon Kecamatan Pulau pisang sangat tidak relevan dan terindikasi adanya Manipulasi Data.

Markup kegiatan Fiktip dan terindikasi sangat terstruktur untuk membuat Laporan Pertanggung jawaban mulai dari TPK,Peratin dan Team Monev Kecamatan.

“Masjid ada empat, jumlah RT/RW ada 19,”ujarnya.

Dari data yang dihimpun, tahun 2024.

Salah satu contoh

Pekon Bandar Dalam berjumlah 162 jiwa, Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 12 KK 72 juta, dan 12 Unit Lumbung Desa sebesar Rp91 juta. Anggaran RT/RW 12 paket total 6 juta.

“Ada juga pekon Anggarkan Perahu Viber tidak sesuai,markup harga karena aslinya sekitar enam belas juta dianggarkan sekitar 35 juta tahun itu,”katanya.

Sekretaris GMBI Pesisir Barat Salda Andala mengatakan di Pulau Pisang ada pekon yang menganggarkan untuk imam masjid. Sementara di Pekon tersebut tidak ada Masjid.

“Disana tidak ada anggaran Bangunan fisik, sementara itu wajib karena daerah tiga T butuh pembangunan yang maksimal,”katanya.

Atas temuan tersebut GMBI Pesisir Barat melayangkan surat Konfirmasi ke Peratin Peratin dan meminta Bukti Laporan Pertanggung jawaban.

Namun apabila dari Peratin Peratin dan Pihak terkait engggan memberikan Konfirmasi baik secara Audensi Konfirmasi tertulis dengan dilampiri Dokumen Dokumen pendukung maka pihaknya akan membawa Ke APIP dan APH guna membuka secara terang Benderang Permasalahan ini.

Pekon di Pulau Pisang mendapatkan Anggaran DD sebagai berikut :
1. Pekon Sukamarga Rp. 636.751.000;
2. Pekon Lok Rp. 654.573.000;
3. Bandar Dalam Rp. 642.048.000;
4. Pasar Pulau Pisang Rp. 941.945.000.
5. Pekon Sukadana Rp. 915.711.000;
6. Pekon Labuhan Rp. 892.696.000;

Jurnalis : Basirawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *