Forwatu Banten Ancam Aksi Massa, di depan Di Dapur MBG Sohibul Muslimin kerena Duga ‘Tanam’ Jawara untuk Hadang Pemberian Surat Somasi.
Banten, star7tv.com. 10 oktober 2025. Surat Somasi bernomor 074/SMI-FB/IX/2025 dilayangkan oleh Forum Warga Bersatu (Forwatu) Banten, sebagai tindak lanjut dari hasil investigasi yang dilakukan oleh Tim Khusus Awasi MBG Forwatu Banten.
Diketahui sebelumnya Tim Khusus Awasi MBG Forwatu Banten dihadang oleh Oknum Keamanan Dapur MBG Sohibul Muslimin dengan dalih belum diizinkan oleh Pimpinan Dapur MBG Sohibul Muslimin.
Jum’at 10 Oktober 2025 Presidium Forwatu Banten menugaskan Wasekum 2 Forwatu Banten untuk lakukan pemberian Somasi kepada Dapur MBG Sohibul Muslimin dalam giatnya Ginta Maulana Saputra dihadang oleh Tiga Orang di duga Oknum Jawara yang ditugaskan menjaga Dapur MBG Sohibul Muslimin.
“Saya hanya izin mendokumentasikan penyerahan Surat Somasi yang dikirim secara resmi oleh Forwatu Banten namun dihadang dan tidak diizinkan untk mendokumentasikan. Selama dijalan yang benar Saya tidak takut ini demi Anak Bangsa karena Informasinya berkembang hari ini ada dugaan keracunan yang dialami oleh guru salah satu sekolah juga memang perlu pembuktian tapi soal Partisipasi Informasi Publik tentunya jangan didramatisir semacam ini!” Ungkap Putra.
Laporan tersebut mendapat kecaman dari sebagian besar Pengurus Forwatu Banten.
“Loh! Forwatu Banten hanya butuh Pembuktian, bisa-bisanya mereka menggunakan orang untk menghadang pengurus Forwatu Banten.” Komentar Yani di Grup WhatsApp Forwatu Banten.
“Jawara mana Tum? Geruduk aja udah!” Tambah Yusuf Herlambang.
“Waduh Kok Bisa bisanya begitu!” Lanjut Saidi.
“Udah ga ada Jawara, yang paling hebat itu Ketum dan kawan-kawan terus berjuang!” Komentar lain dari Iwan.
Menanggapi hal tersebut Presidium Forwatu Banten mengaju Geram dan siapkan Aksi Massa dan pelaporan ke BGN secara Resmi untuk segera di tutup Dapur MBG Sohibul Muslimin.
“SURAT yang ditandatangani oleh Saya dan Sekretaris Forwatu Banten itu hasil laporan resmi dari Tim Khusus Awasi MBG Forwatu Banten yang dikoordinatori oleh Waka 2 Bidang Advokasi Masyarakat Bung Eroy Bavik! Peristiwa yang fatal Kami sikapi dengan bersurat dan melampirkan SOP yang menjadi data otentik untuk jawaban jika mereka benar tidak perlu takut.” Papar Arwan.
Arwan melanjutkan pihaknya akan segera bersurat ke BGN dengan terlebih dahulu lakukan Aksi Massa di Depan Dapur MBG Sohibul Muslimin.
“Sesuai pernyataan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah, dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) akan ditutup, seperti yang terjadi pada 40 dapur di berbagai daerah imbas kasus keracunan massal. Penutupan ini merupakan tindakan tegas untuk memastikan keamanan pangan dan kesehatan anak, serta untuk mendorong mitra mematuhi standar keamanan pangan seperti Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikat kelaikan air. Kami akan segera Rapat khusus untuk Teklap dan Penyusunan laporan ke BGN. Ini Tidka bisa dibiarkan!” Tutup Arwan.
Adi kurniawan.