DEPOK | Star7Tv – Anggota DPRD Kota Depok dari Partai PPP sekaligus Ketua BKS, Hj. Qonita Lutfiyah, kembali turun ke masyarakat melalui kegiatan reses di RT 04 RW 12, Kelurahan Pengasinan, pada Minggu (5/10). Dalam agenda tersebut, ia menampung aspirasi warga sekaligus menyalurkan bantuan sosial yang meliputi perbaikan drainase, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan rumah ibadah, hingga dukungan bagi kegiatan seni marawis.
Di hadapan warga, Hj. Qonita menegaskan bahwa peran anggota dewan bukanlah sebagai penyedia anggaran langsung, melainkan sebagai penyambung aspirasi masyarakat kepada pemerintah kota.
“Jangan sampai ada salah paham. Semua usulan akan dihitung dan direalisasikan melalui mekanisme pemerintah kota,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sejumlah aspirasi warga yang belum terealisasi bukan karena diabaikan, melainkan akibat keterbatasan anggaran atau prioritas pembangunan di wilayah lain. Meski begitu, ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat hingga 2030, khususnya pembangunan turap dan drainase di kawasan BSI Pengasinan yang rawan longsor.
Tak hanya menyalurkan aspirasi, Hj. Qonita turut memberikan bantuan pribadi berdasarkan kebutuhan mendesak, bukan kepentingan politik. “Hari ini saya menyerahkan bantuan untuk marawis, RTLH, dan renovasi masjid. Bagi saya, keselamatan dan kepentingan warga tetap yang utama, meskipun ada RW yang sebelumnya belum mendukung,” ujarnya.
Beberapa isu penting juga mencuat dalam reses kali ini. Di antaranya, persoalan sertifikat rumah warga BSI yang belum terealisasi selama 12 tahun. Qonita berjanji akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menemukan solusi. Ia juga memastikan akan membantu pembangunan dan renovasi Masjid Khusnul Khotimah secara pribadi pada tahap finishing, serta mendorong pembangunan SMA di Pengasinan apabila lahan telah tersedia.
Selain itu, ia mengingatkan warga agar pengajuan proposal pembangunan dilakukan sesuai jadwal, sehingga pemerintah dapat menyelaraskan anggaran dengan prioritas. “Setiap RT dan RW perlu menyusun skala prioritas agar usulan bisa terealisasi secara efisien. Reses ini bukan sekadar menyerap aspirasi, tapi juga memperkuat silaturahmi antara masyarakat dan wakil rakyat,” tambahnya.
Dukungan masyarakat terhadap kiprah Hj. Qonita turut disampaikan di lokasi kegiatan. Ketua RW 09 BSI 2, Bagus Purwantara, menuturkan bahwa salah satu proyek yang berhasil diwujudkan adalah pembangunan turap di RT 2 sepanjang 23 meter dengan anggaran hampir Rp 400 juta. Proyek tersebut mengatasi ancaman longsor pada tebing setinggi hampir 10 meter.
“Alhamdulillah, hampir semua RW di BSI sudah terealisasi program pembangunan. Konsistensi Bu Qonita dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat sangat nyata, meski ada warga yang sebelumnya tidak mendukung beliau,” ujar Bagus.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya dukungan terhadap kegiatan sosial dan keagamaan di wilayahnya. Hj. Qonita disebut kerap memberikan kontribusi, baik tenaga maupun dukungan, dalam berbagai acara lingkungan, termasuk peringatan HUT Kemerdekaan dan kegiatan paguyuban RT.
Salah satu masjid yang mendapat perhatian khusus adalah Masjid Khusnul Khotimah, masjid pertama di BSI. “Pembangunan selama ini dilakukan swadaya, dan bantuan pribadi dari Bu Qonita sangat berarti bagi kami. Kehadiran beliau memberi semangat bagi kegiatan keagamaan di lingkungan,” pungkas Bagus. (RN)