Kadis PMD Selayar Targetkan Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal Tahun 2026
KEP. SELAYAR, Star7 TV – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Selayar, Zulfikri, S.STP.,, menegaskan bahwa pihaknya menargetkan tahun depan sudah tidak ada lagi desa berstatus tertinggal di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Alhamdulillah tahun ini ada 10 desa yang naik status dari desa maju menjadi desa mandiri. Ke depan, target kami tidak ada lagi desa yang tertinggal,” ungkap Zulfikri saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kantor Dinas PMD Selayar, Jl. Jend. Ahmad Yani Lantai 1, Benteng, Rabu (18/9/2025).
Ia menyebutkan, saat ini masih terdapat 3 desa dengan indeks pembangunan desa (IDM) berstatus tertinggal. Pihaknya akan berfokus pada tata kelola keuangan desa agar perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program dapat berjalan lebih tertib, transparan, dan tepat sasaran.
“Kami sudah tujuh bulan di sini. Fokus utama saya adalah membangun sistem tata kelola pengelolaan desa. Tahun ini kami berupaya mentransformasikan sistem keuangan desa dari manual menjadi online, sehingga aparat desa bisa lebih efisien tanpa harus bolak-balik ke kantor PMD,” jelasnya.
Selain peningkatan tata kelola, Dinas PMD juga mendorong pengembangan desa tematik sesuai potensi lokal. Desa dengan basis perikanan diarahkan pada usaha perikanan, desa pertanian ke agribisnis, sementara desa peternakan difokuskan ke usaha ternak ayam pedaging, petelur, maupun komoditas lainnya.
Tak hanya itu, fokus penggunaan Dana Desa juga diarahkan pada program strategis seperti penanganan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, hingga ketahanan pangan melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kami ingin ke depan setiap desa punya ciri khas dan kekuatan ekonomi sendiri sesuai potensinya. Dengan begitu, desa-desa bisa lebih mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” tambahnya.
Dengan strategi ini, Zulfikri optimistis bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar dapat keluar dari status desa tertinggal, sekaligus menjadi contoh pengelolaan desa berbasis digital dan tematik di Sulawesi Selatan.
Reporter”,(Kul indah)