Qonita Lutfiyah: Legislator Perempuan yang Tegas, Dekat dengan Warga

Qonita Lutfiyah: Legislator Perempuan yang Tegas, Dekat dengan Warga
Anggota Dewan DPRD Depok, dari partai PPP, sekaligus kepala BKD, Qonita Lutfiyah, sosok pribadi baik dan pemerhati lingkungan.

DEPOK | Star7Tv – Nama Hj. Qonita Lutfiyah sudah tak asing lagi di panggung politik Kota Depok. Sebagai anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sekaligus Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD), ia dikenal sebagai sosok yang vokal menyuarakan kepentingan warga dan berani memberi catatan kritis terhadap jalannya birokrasi.

Momentum mutasi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Depok pada Senin (15/9/2025) menjadi salah satu buktinya. Saat banyak pihak memandang pelantikan 126 pejabat itu sebatas agenda rutin, Qonita justru menekankan makna yang lebih mendalam.

“Mutasi harus menjadi energi kolektif untuk membangun dan berbenah demi kemajuan Kota Depok. Jangan sampai berhenti sebagai seremoni semata,” ucapnya tegas.

Bagi Qonita, rotasi jabatan bukanlah sekadar perpindahan kursi. Lebih dari itu, mutasi adalah amanah yang menuntut pejabat untuk bekerja sungguh-sungguh, mengedepankan kepentingan masyarakat, dan memberikan pelayanan publik yang nyata. “Harapan saya sederhana. ASN bisa bekerja dengan hati, fokus pada kebutuhan warga, dan menjadikan mutasi ini sebagai awal untuk mencetak pelayanan publik yang lebih baik,” tambahnya.

Sikap kritis Qonita lahir dari kedekatannya dengan masyarakat. Ia kerap turun langsung menyapa warga, mendengar keluhan, dan menyerap aspirasi. Dari situ, ia menyadari bahwa pelayanan publik bukan hanya soal administrasi, melainkan soal sentuhan kemanusiaan.

Sebagai perempuan yang duduk di legislatif, Qonita juga menjadi teladan bahwa politik bukanlah ruang yang dingin dan kaku. Dengan gaya komunikasinya yang hangat namun lugas, ia mampu menjembatani kepentingan rakyat dengan kebijakan pemerintah.

Kini, di tengah dinamika politik dan birokrasi Kota Depok, Qonita terus konsisten menegaskan perannya: mengawal agar kebijakan tidak melenceng dari kepentingan masyarakat. Ia percaya, perubahan besar bisa dimulai dari langkah sederhana, seperti mengingatkan bahwa mutasi ASN bukan sekadar seremoni, melainkan energi baru untuk membangun Depok yang lebih baik. (RN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *