Star7tv.com – Jakarta | Kerusakan jalan nasional di berbagai wilayah penghasil kelapa sawit kian menjadi persoalan serius. Lalu lintas truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) dengan volume tinggi tak hanya membebani infrastruktur jalan, tetapi juga memicu kemacetan dan menurunkan kualitas hidup masyarakat.
Menanggapi kondisi tersebut, Kesatuan Petani Agroforestri (KPA) melalui Juru Bicara-nya, Bang Jack Libya, mendorong adanya investasi pembangunan pelabuhan CPO di sentra-sentra produksi kelapa sawit sebagai solusi jangka panjang.
“Secara kapasitas, produksi CPO sangat memungkinkan untuk dialihkan ke jalur laut. Model distribusi melalui pelabuhan ini bukan hanya solusi transportasi, tetapi langkah strategis yang akan membantu banyak pihak,” ujar Bang Jack.
Menurutnya, keberadaan pelabuhan CPO dapat memberikan sejumlah manfaat strategis, antara lain:
- Pembukaan Lapangan Kerja – Pembangunan dan operasional pelabuhan akan menyerap tenaga kerja di sektor pelabuhan, logistik, hingga jasa pendukung.
- Peningkatan Harga TBS Petani – Selama ini biaya transportasi yang tinggi menekan harga Tandan Buah Segar (TBS) petani. Dengan pelabuhan, ongkos logistik dapat ditekan sehingga harga jual TBS lebih kompetitif.
- Efek Multiplier Ekonomi – Kehadiran pelabuhan akan memicu pertumbuhan sektor jasa, perdagangan, dan industri pendukung, sekaligus menciptakan pusat ekonomi baru di daerah.
- Pengurangan Beban Jalan Nasional – Pengalihan distribusi CPO ke laut akan memperpanjang usia infrastruktur jalan dan mengurangi biaya perawatan negara.
- Kelancaran Mobilitas Barang dan Orang – Minimnya konvoi truk tangki di jalan raya akan mengurangi kemacetan dan memperlancar distribusi barang lain.
- Pertumbuhan Industri Hilir – Pelabuhan CPO berpotensi memicu berkembangnya industri hilir, mulai dari pengolahan minyak goreng, sabun, hingga produk turunan kelapa sawit lain.
Bang Jack menegaskan, investasi pelabuhan CPO harus dipandang sebagai agenda pembangunan ekonomi, bukan sekadar proyek infrastruktur.
“Kami berharap pemerintah bersama pelaku industri segera merealisasikan rencana ini. Jika dijalankan dengan baik, manfaatnya bukan hanya bagi petani, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” pungkasnya. (BS).