DEPOK | Star7Tv.com – Bentuk perhatian khusus yang diberikan Siti Hasanah Barkah atau Cing Ikah, mengaku terenyuh saat mengikuti Car Free Day (CFD) beberapa waktu lalu. Ia bertemu dengan seorang anak berusia 10 tahun yang tidak bersekolah karena berasal dari keluarga pendatang dengan kondisi hidup memprihatinkan.
“Depok ini unik, penduduknya padat dan banyak yang merupakan pendatang. Ada yang tinggal kontrak, bukan warga asli, dan sayangnya ada yang kehidupannya tidak layak hingga anaknya putus sekolah,” ungkap Cing Ikah, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok.
Kisah itu ia ceritakan saat menghadiri kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Aula Kecamatan Tapos, Selasa (5/8/2025). Menurutnya, kasus tersebut menjadi pengingat bahwa masalah sosial di Depok memerlukan perhatian serius dan kerja sama semua pihak.
Tak tinggal diam, Cing Ikah langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) Kota Depok untuk menindaklanjuti nasib anak tersebut. Ia menegaskan, sinergi antarinstansi sangat penting untuk memberikan solusi nyata bagi keluarga yang membutuhkan.
Selain menyoroti persoalan sosial, Cing Ikah juga mengajak warga Depok untuk lebih aktif mengikuti program KB. Menurutnya, perencanaan keluarga yang baik dapat membantu mengurangi risiko masalah seperti stunting, kemiskinan, dan putus sekolah.
“Dengan program KB dan kesehatan reproduksi, insyaa Allah Depok bisa memiliki keluarga yang sehat, bahagia, dan berkualitas,” pungkasnya. (RN)
