Tegur Pelanggar Lalu Lintas Pakai Pantun, Dishub Makassar Aktifkan Kembali Sistem ITCS

Tegur Pelanggar Lalu Lintas Pakai Pantun, Dishub Makassar Aktifkan Kembali Sistem ITCS

Makassar, 14 Juli 2025 — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar menerapkan pendekatan unik dan edukatif dalam menertibkan lalu lintas dengan kembali mengaktifkan Intelligent Traffic Control System (ITCS). Sistem canggih ini difungsikan untuk memantau dan mengendalikan pergerakan lalu lintas secara real-time, sekaligus menjadi sarana menegur langsung para pengendara yang melanggar aturan.

Melalui ruang kontrol khusus, operator Dishub dapat menyampaikan teguran kepada pengendara yang terlihat tidak menaati peraturan lalu lintas, seperti tidak menggunakan helm saat berkendara. Teguran ini disampaikan secara langsung dan dapat terdengar oleh pengendara saat berada di lampu merah.

Seperti yang terjadi di Jl. Cendrawasih, seorang pengendara sepeda motor ditegur karena tidak menggunakan helm:

“Selamat siang pak, yang mengenakan motor berwarna putih, baju merah berboncengan baju hitam, tidak pakai helm. Ibu juga (pakai jilbab cokelat), aduh Ibu demi keselamatanta Ibu, pakai ki helm karena Jalan Cendrawasih ini cukup padat dan ramai. Jadi gunakan ki helm, terima kasih,” ucap operator dari balik ruang kontrol Dishub Makassar.

Tak hanya itu, operator juga menyisipkan pantun lucu dan nasihat-nasihat menarik sebagai bentuk imbauan yang lebih humanis dan menyentuh hati masyarakat:

“Beli kentang di Pasar Terong, orang cantik dan ganteng tertib dong.”
“Jangan karena ditinggal mantan malah kebut-kebutan di jalan. Ingat, jatuh di aspal tidak seindah jatuh cinta.”
“Jangan menelpon sambil berkendara takutnya dimiscall malaikat maut. Melawan orang tua bisa berdosa, melawan arus bisa binasa.”

Inisiatif kreatif ini disambut baik oleh masyarakat, karena selain menjadi pengingat keselamatan, juga menyajikan hiburan yang mengena dan mudah diingat.

Dishub Makassar menegaskan bahwa ITCS akan terus dimaksimalkan sebagai bagian dari upaya menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan berbudaya di Kota Makassar.
Reporter”,(Kul indah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *