DEPOK | Star7Tv – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Pradi Supriatna, memberikan apresiasi tinggi kepada Wali Kota Depok, Supian Suri, atas respons cepat dan kepeduliannya meninjau langsung wilayah terdampak bencana di Sumatera. Menurut Pradi, langkah tersebut menunjukkan kepemimpinan yang peka, sigap, dan penuh empati.
“Tindakan Pak Wali Kota bukan hanya wujud kepedulian, tetapi juga bentuk solidaritas antardaerah yang patut menjadi contoh,” ujar Pradi usai kegiatan Sosialisasi Pengawasan di kediamannya, Kukusan, Beji, Depok, Jumat (5/12).
Ia menilai, kehadiran kepala daerah di tengah masyarakat yang sedang terdampak bencana memiliki dampak besar, baik secara moral maupun dalam memastikan penanganan berlangsung efektif. “Kehadiran fisik seorang pemimpin akan membuat warga merasa diperhatikan, sekaligus memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran,” tambahnya.
Ketua DPC Gerindra Depok, Pradi juga melihat langkah Supian Suri selaras dengan semangat gotong-royong yang menjadi karakter masyarakat Depok. Menurutnya, aksi cepat tersebut dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
Ia menyoroti bahwa banjir bandang dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatera harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. “Bencana tidak bisa lagi dianggap musiman. Ada aspek struktural yang harus dibenahi, mulai dari pengelolaan kawasan hulu, tata ruang, hingga perilaku kita dalam menjaga lingkungan,” tegas Pradi.
Selain itu, Pradi mengapresiasi kolaborasi lintas pihak dalam penanganan bencana, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, TNI–Polri, hingga relawan. Ia juga memuji langkah Gubernur Jawa Barat yang berhasil menghimpun dana sekitar Rp7 miliar dan segera menyalurkannya untuk kebutuhan mendesak di lokasi bencana.
Menurutnya, sinergi seperti ini menunjukkan bahwa penanggulangan bencana dapat berjalan optimal ketika seluruh elemen bergerak secara terpadu.
Meski begitu, Pradi mengingatkan bahwa banyak pekerjaan penting masih harus diselesaikan, terutama terkait regulasi pengelolaan kawasan hulu dan pembangunan budaya menjaga lingkungan. Tanpa aturan tegas dan kesadaran ekologis, risiko bencana akan terus membayangi.
Karena itu, ia menekankan perlunya kolaborasi lebih erat antara pemerintah, media, akademisi, dunia usaha, dan komunitas lokal agar regulasi terkait mitigasi benar-benar diterapkan.
Di akhir pernyataannya, Pradi menyampaikan rasa bangga kepada masyarakat Depok yang terus menunjukkan solidaritas terhadap korban bencana di Sumatera. “Warga Depok selalu sigap dan peduli. Kepedulian ini menjadi energi positif yang memperkuat persatuan dan bisa menginspirasi daerah lain,” ujarnya.
Pradi berharap semangat gotong-royong tersebut terus terjaga dan menjadi fondasi dalam memperkuat ketangguhan sosial serta kesiapsiagaan menghadapi tantangan di masa depan. (RN)












