DEPOK | Star7Tv – Seruan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia sekaligus Ketua DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), tentang pentingnya tobat ekologi mendapat respons dari kader daerah. Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Depok, Siswanto, menilai ajakan tersebut relevan dengan kondisi Depok yang dalam beberapa pekan terakhir dilanda cuaca ekstrem.
Menanggapi ajakan tobat ekologi, Siswanto mengatakan, hujan lebat yang kerap disertai angin kencang memicu genangan di sejumlah titik. Bahkan, hari ini ia menerima laporan banjir tinggi di Perumahan Permata Depok.
“Di Permata Depok itu banjir sampai sepinggul orang dewasa. Sebenarnya ini masalah klasik, tapi bukan hanya di sana. Banyak titik yang mengalami hal serupa,” ujarnya, saat wawancara khusus di ruang F-PKB, Kamis, (4/12).
Menurutnya, persoalan banjir berulang ini sudah pernah ia sampaikan kepada Pemerintah Kota Depok, termasuk kepada Dinas PUPR, ketika pembahasan Pansus RPJMD beberapa waktu lalu. Ia menyoroti saluran air yang tidak terintegrasi, banyak yang terputus, serta tersumbat.
“Kita minta PU fokus menangani saluran air. Jangan setengah-setengah. Kalau cuaca ekstrem seperti sekarang, masyarakat pasti kembali mengeluh karena lingkungan mereka tergenang,” tegas Siswanto.
Selain itu, ia juga menerima laporan terbaru tentang ambruknya turap di Kampung Sawah, Jalan Arito Nomor 96, RT 01 RW 03, Kalimulya, Cilodong. Kerusakan itu menyebabkan aliran air melimpas ke permukiman warga.
“Apakah ini termonitor PU atau belum? Ini butuh penanganan cepat. Ini sifatnya esensial, bukan lagi soal anggaran yang sudah direncanakan,” tambahnya.
Siswanto menegaskan, kondisi ini merupakan konsekuensi dari penataan infrastruktur yang sebelumnya dinilai tidak maksimal. Karena itu, ia meminta wali kota dan jajaran terkait, terutama Dinas PUPR, bekerja lebih keras.
“Jangan berleha-leha. Semua harus tuntas. Kalau bisa, akhir tahun atau tahun depan persoalan ini sudah selesai,” kata Siswanto.
Ia berharap ajakan tobat ekologi dari Cak Imin juga menjadi momentum bagi Pemkot Depok untuk memperbaiki tata kelola lingkungan, khususnya dalam pencegahan banjir yang terus berulang. (RN)












