Star7tv.com – Serang Banten – Kantor Kepala Desa Pasirlimus pada Jum’at 05 Desember 2025 unsur pimpinan Forwatu Banten mendampingi Warga Pasir Limus yang diduga ditipu oleh Oknum Warga Desa Pasirlimus dalam proses pembelian lahan kavling an di kampung Pasir Lebak Desa Pasirlimus.

Kronologi pembelian lahan Kavling an tersebut bermula saat Teguh menjual beberapa bidang lahan yang menurut pengakuannya adalah miliknya kepada puluhan warga Desa Pasirlimus. Tertarik karena bujuk rayunya beberapa warga membeli lahan dengan cara dibayar lunas atau dicicil. Aco nama sapaan dari Jamsa mengaku sudah membeli lunas lahan tersebut dan sudah dibangun ruko untuk usaha keluarganya. Namun, saat mau diisi oleh Aco untk usaha pak Kanim warga Wanasari Junti memiliki alas hak lahan tersebut dan mengaku belum dibayar lunas oleh Teguh.
“Pak Kanim Melarang untuk menggunakan bangunan tersebut karena pengakuannya lahan itu miliknya dan belum diselesaikan pembayarannya oleh Teguh! Saya bingung karena Saya tahunya ini lahan milik pak teguh dan menjanjikan surat-suratnya akan diurus oleh Pak Teguh. Kami bertetangga kami percaya sekarang Saya saja bingung sudah bangun ruko lahan sudah saya bayar sekarang bersengketa, makannya Kami menyerahkan sepenuhnya ke Forwatu Banten untuk urus masalah Kami!” Papar Aco dengan nada kesal.
Presidium Forwatu Banten didampingi oleh unsur Pimpinan langsng bergerak dengan membuat Surat Permohonan Klarifikasi kepada Teguh dengan niat meminta keterangan yang jelas terkait dengan persoalan yang dihadapi oleh pihak yang Menguasakan ke Forwatu Banten.
“Forwatu sudah mengirimkan Surat ke Saudara Teguh namun tak ada Jawaban! Seolah menantang Kami libatkan Pihak Desa untum mengundang pihak yang bersengketa dengan maksud Tabayun dan mencari Solusi namun Kepala Desa enggan menghadiri bahkan melalui BPD Kami bisa menyiapkan wadah Musyawarah.” Papar Arwan.
“Saat Musyawarah terjadwal pada waktunya hanya Bapak Kanim pihak yang mengaku dirugikan oleh Teguh serta beberapa Korban yang menguasakan ke Forwatu yang hadir. Sedangkan Saudara Teguh raib entah kemana! Ini menandakan Ia berperilaku buruk dan bahkan mau menghindar dari masalah. Saya ingatkan sekali lagi jika tak bisa diajakin Musyawarah Kami (Lembaga Forwatu) akan ambil sikap Tegas! Kita akan tempub jalur hukum dengan terlebih dahulu lakukan Aksi di depan Rumah Teguh! Kita tak main-main soal ini karena Potensi Konflik ini cukup besar. Sayangnya pihak ApH tak ad satupun yang hadir dan Kepala Desa apatis soal ini!” Lanjut Arwan.
Ditempat yang sama Mukri Ketua BPD Pasir Limus menegaskan bahwa pihaknya pun tidak diajak musyawarah diawal dan soal musyawarah yang digelar atas inisiatif nya agar persoalan tidak menjadi semakin meruncing.
“Ya, Saya mengundang beberapa pihak karena Forwatu minta difasilitasi tempat musyawarah meskipun tidak semua hadir Saya peduli pada kondusifitas wilayah.” Ungkap Mukri kepada Media.
Dalam Paparan Akhirnya Forwatu Banten melalui Sekretaris Forwatu Banten menegaskan akan mengambil sikap serius dan tegas.
“Ya, Kami atas arahan pimpinan akan komunikasikan ini di rapat pengurus dengan mengundang pimpinan lembaga lain untuk me-mitigasi agar konflik ini tidak berkepanjangan dan menemukan titik terang! Teguh harus bertanggungjawab menyelesaikan persoalan ini!” Tutup Aris.
(Tim)












