Magister Kriminologi UI Observasi Lapangan di Rutan Kelas I Depok

Magister Kriminologi UI Observasi Lapangan di Rutan Kelas I Depok
Mahasiswa Magister Kriminolog UI saat observasi dengan warga binaan Rutan Kelas I Depok. (IST)

DEPOK | Star7Tv – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Depok menjadi lokasi pelaksanaan pembelajaran observasi lapangan bagi mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada Jumat siang (05/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kunjungan akademik yang melibatkan mahasiswa Magister Kriminologi FISIP UI serta mahasiswa Program Sarjana Psikologi dari Fakultas Psikologi UI.

Rombongan disambut langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Depok, Agus Imam Taufik, beserta jajaran pejabat manajerial. Turut hadir dan mendampingi kegiatan akademik ini sejumlah dosen dan pembimbing, termasuk Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Drs. Adrianus Eliasta Meliala, serta Dosen Psikologi Forensik, Nathanael Elnadus Johanes Sumampouw. Kehadiran para akademisi tersebut menegaskan komitmen UI dalam menghadirkan proses pembelajaran yang aplikatif dan berbasis pengalaman lapangan.

Sebanyak 62 mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai praktik pemasyarakatan serta dinamika perilaku warga binaan. “Pihak Rutan Kelas I Depok menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan berharap mahasiswa mampu memperoleh perspektif yang lebih komprehensif terkait sistem pembinaan di lingkungan pemasyarakatan, ” ujar Karutan

Sebagai informasi, pembukaan kegiatan berlangsung di Aula Gedung 3 Rutan Depok. Dalam sambutannya, Kepala Rutan menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan institusi pendidikan dalam meningkatkan pemahaman publik tentang konsep pemasyarakatan modern. Sambutan tersebut dilanjutkan oleh Prof. Adrianus Meliala, yang menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kolaborasi akademis ini sebagai bagian dari upaya memperluas ruang belajar mahasiswa.

Selama kunjungan, rombongan diperkenalkan pada sejumlah program pembinaan yang ada di Rutan Kelas I Depok, antara lain area produksi kopi, kerajinan siluet, fasilitas pangkas rambut, dapur rutan, serta ruang pendidikan PKBM. Melalui observasi langsung, mahasiswa dapat melihat bagaimana warga binaan diberdayakan melalui berbagai kegiatan produktif dan edukatif.

Pada tahap berikutnya, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan sesi wawancara mendalam bersama warga binaan. Sebanyak 39 warga binaan terlibat dalam kegiatan ini, dengan seluruh proses berlangsung di bawah pendampingan petugas rutan. Sesi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dekat dinamika pembinaan, interaksi sosial, serta kondisi psikologis warga binaan.

Para mahasiswa UI mengaku bahwa kunjungan ini memberikan manfaat signifikan dalam memperkaya wawasan akademik mereka. Melalui observasi fasilitas rutan, proses pembinaan, serta interaksi langsung dengan warga binaan, mereka dapat mengaplikasikan teori-teori psikologi forensik dan kriminologi yang dipelajari di lingkungan kampus ke dalam konteks lapangan.

Kegiatan observasi ini secara keseluruhan berjalan sukses dan memberikan pengalaman empiris yang berharga. Selain meningkatkan pemahaman akademis, kegiatan ini juga memperkuat kesadaran mengenai realitas pemasyarakatan serta pentingnya pembinaan sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial warga binaan. (RN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *