Dua Rekan Jurnalis Terjebak Bencana Banjir, Agus Suriadi dan Sudirman Masih Bertahan di Pedalaman Aceh Timur

Dua Rekan Jurnalis Terjebak Bencana Banjir, Agus Suriadi dan Sudirman Masih Bertahan di Pedalaman Aceh Timur
Oplus_131072

STAR 7TV.COM ACEH | Aceh Timur –Rabu-3/12/2025 Intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir kembali memicu banjir besar di sejumlah kecamatan di Aceh Timur. Di tengah situasi darurat tersebut, dua jurnalis—Agus Suriadi dan Sudirman—dilaporkan masih terjebak di wilayah pedalaman dengan akses yang sangat terbatas.

Terjebak di Dua Kecamatan yang Terisolir

Agus Suriadi, jurnalis Tribun Pase, sejak awal bencana hingga kini masih terjebak di Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih.

Sudirman, jurnalis Tipikor Investigasi, juga mengalami hal serupa dan masih bertahan di Lokop, Kecamatan Serbajadi.

Kedua wilayah tersebut merupakan daerah yang paling terdampak, dengan akses darat terputus, jembatan rusak, dan banyak jalur menuju lokasi yang tak bisa dilalui kendaraan.

Akses Bantuan Hampir Mustahil

Laporan yang diterima menyebutkan bahwa:

Infrastruktur di dua kecamatan itu rusak parah, menyulitkan tim relawan dan bantuan pemerintah menembus lokasi.

Komunikasi seluler putus-putus, sehingga kabar dari warga maupun jurnalis hanya sesekali bisa diterima.

Warga masih bertahan dengan kondisi logistik yang sangat terbatas dan belum mendapatkan bantuan memadai.

Kedua jurnalis tersebut masih berupaya melaporkan kondisi terkini melalui sinyal internet yang tidak stabil. Kabar terakhir mereka diterima pada Selasa siang, 2 Desember 2025.

Banjir Menurun, Namun Ancaman Masih Ada

Meski ketinggian air di sebagian wilayah mulai menurun, akses menuju Simpang Jernih dan Serbajadi tetap sulit ditembus. Kondisi ini diperparah oleh gelombang banjir kiriman dari Kabupaten Aceh Tamiang, yang masih tinggi dan memperlambat proses evakuasi serta distribusi bantuan.

Doa dan Harapan Mengalir

Rekan-rekan jurnalis Aceh, organisasi pers, dan masyarakat luas menyampaikan doa serta harapan agar Agus Suriadi dan Sudirman tetap selamat dan sehat hingga proses penyelamatan dapat dilakukan.

Mereka menegaskan bahwa kehadiran jurnalis di daerah bencana bukan hanya untuk meliput, tetapi juga menjadi suara bagi ribuan warga yang hingga kini masih menunggu pertolongan.(TEAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *