KAI Logistik, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam menyediakan layanan logistik terpadu, unggul, dan tepercaya. Melalui layanan KALOG Pro pada segmen Project Logistic, KAI Logistik tengah melaksanakan pengiriman tujuh (7) unit lokomotif dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa sebagai dukungan terhadap kelancaran peningkatan mobilitas masyarakat khususnya pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Dwi
Wulandari, VP of Corporate Secretary KAI Logistik, menjelaskan, “Pengiriman
dilakukan secara bertahap sejak 25 November 2025 dari Depo Gerbong Rejosari
Divre IV Tanjungkarang menuju Stasiun Jakarta International Container Terminal
(JICT) di wilayah Daop 1 Jakarta. Ketujuh Lokomotif tipe CC 206 tersebut
masing-masing memiliki berat 88 ton dan direncanakan tiba seluruhnya di JICT
pada 2 Desember 2025.”
Pengiriman
lokomotif menjadi langkah strategis untuk mendukung penambahan frekuensi
perjalanan kereta api guna meningkatkan kapasitas angkutan penumpang, serta
mempersiapkan kebutuhan operasional dan program suksesi di tahun 2026.
Optimalisasi ini juga diharapkan dapat memperkuat kehandalan layanan dan
memenuhi tingginya permintaan perjalanan masyarakat selama masa angkutan Nataru
2025/2026.
Sejak
2018, KAI Logistik terus dipercaya menangani berbagai project logistics
sarana perkeretaapian di lingkungan KAI Group. Kapabilitas perusahaan dalam
penanganan heavy cargo telah terbukti melalui berbagai pengiriman
strategis, mulai dari lokomotif, gerbong, rangkaian LRT dan KRL, hingga beragam
prasarana perkeretaapian seperti rel, kereta MTT, mobil KPJ, rangka jembatan,
wesel, dan suku cadang. Rekam jejak ini mengukuhkan posisi KAI Logistik sebagai
bagian penting dalam ekosistem logistik perkeretaapian nasional, sekaligus
memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam mengelola pengiriman bernilai tinggi
dengan standar keselamatan dan profesionalisme yang tinggi.
Dengan
mengantongi izin Badan Usaha Angkutan Multimoda (BUAM), KAI Logistik memiliki kapasitas
untuk mengintegrasikan berbagai moda transportasi sehingga proses pengiriman
dapat berlangsung lebih efisien dan tepat waktu. Dalam pemindahan lokomotif,
perusahaan mengoperasikan crane bersertifikasi dengan operator berlisensi,
serta memanfaatkan truk multi axle yang dirancang untuk distribusi beban berat
guna menjamin keselamatan selama proses pengangkutan. Mengingat nilai strategis
dan kompleksitas lokomotif yang dikirim, KAI Logistik juga menurunkan tim ahli
bersertifikat di bidang manajemen rantai pasok untuk mengawasi setiap fase
pengiriman secara menyeluruh.
Seluruh
rangkaian kegiatan dilakukan melalui prosedur pengawasan ketat, termasuk pelaksanaan
joint inspection baik pada saat keberangkatan maupun ketika barang
diterima, untuk memastikan kondisi lokomotif tetap sesuai standar. Untuk
memperkuat perlindungan, seluruh proses pengiriman dilindungi oleh Asuransi
All Risk sebagai langkah mitigasi yang memberikan jaminan tambahan
atas keamanan dan keselamatan barang bernilai tinggi tersebut.
“KAI Logistik akan terus berperan aktif mendukung
mobilitas nasional dan memastikan kelancaran rantai pasok, khususnya di sektor
perkeretaapian. Pengiriman lokomotif ini menjadi bukti konkret kesiapan dan
kapabilitas kami dalam menangani heavy cargo berskala besar. Kami
berkomitmen menghadirkan layanan yang aman, andal, dan berkualitas sebagai
bagian dari dukungan kami terhadap perjalanan masyarakat serta operasional KAI
pada masa Nataru 2025/2026 maupun program strategis di masa mendatang,” tutup Dwi.
Artikel ini juga tayang di Vritimes
